Tuduhan kaum kafir terhadap Rasulullah sangatlah tidak berdasar karena jumlah korban dari semua peperangan yang dipimpin langsung oleh Rasulullah selama 23 tahun kenabian Nya kurang dari 1000 orang saja dan itu sudah termasuk jumlah korban kaum muslimdan kaum kafir.
Rasulullah juga tidak begitu tertarik dengan harta rampasan perang berupa ghanimah bahkan dalam kehidupan sehari harinya Rasulullah tidak pernah kenyang hanya sekedar untuk makan roti saja dan pernah beberapa bulan dapur di rumah tangga Rasulullah tidak pernah berasap karena tidak ada minyak dan bahan makan yang bisa untuk dimasak.
Islam Bukan Agama Darah
Sebenarnya mudah saja untuk menjawab tuduhan-tuduhan palsu, atau ejekan bahwa Islam adalah agama berdarah-darah, memerintahkan pembunuhan, menghalalkan peperangan, sampai mereka bilang bahwa Islam disebarkan lewat pedang.
Mungkin kita tidak perlu diskusi dengan mereka dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran, sebab boleh jadi kita sendiri malah tidak, atau belum banyak belajar ilmu Al-Quran. Mari kita ajak mereka ke dunia yang lebih nyata, yaitu dunia fakta dan data.
Coba kita lihat sejarah Islam, khususnya sejarah nabi Muhammad SAW. Kalau dituduh Islam itu haus darah, coba hitung berapa korban nyawa dalam peperangan, selama Muhammad SAW menjadi rasul. Dr. Muhammad Imarah pernah melakukan hitung-hitungan, ternyata dari 20-an perang besar yang pernah melibatkan Rasulullah SAW, tercatat korban jiwa hanya 386 orang saja. Itu pun sudah termasuk korban dari pihak muslim dan kafir.
Bayangkan, meski ada ayat yang memerintahkan perang dan membunuh orang kafir harbi di medan perang, nyatanya korban jiwa hanya 300-an orang saja sepajang sejarah nabi. Angka itu sangat kecil dibandingkan dengan angka korban jiwa yang terjadi di manapun di muka bumi.
Korban Perang Agama Kristen di Eropa
Coba bandingkan dengan perang saudara sesama Kristen antara sekte Katholik melawan Protestan di Eropa yang jumlah korban jiwa mencapai 10 juta nyawa. Kalau dikatakan bahwa Islam itu haus darah, karena perangnya telah merenggut 386 nyawa, lalu Katholik dan Protestanyang berperang saudara dan menewaskan 10 juta nyawa itu mau kita sebut apa?
Filosuf Perancis, Voltire (1694-1778), menyebutkan bahwa korban nyawa 10 juta orang itu terjadi di masa lalu, sama dengan 40% penduduk Eropa Tengah. Coba pikir lagi, siapa sih yang haus darah?
Korban Revolusi Bolsevic
Di Rusia untuk mewujudkan komunisme dilaksanakan Revolusi Bolsevic pada tahun 1917. Dan untuk itu telah terbunuh 19 juta orang. Setelah komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. Apakah kita masih mau bilang Islam itu harus darah, lalu komunisme itu mau kita bilang apa?
Korban Suku Indian
Jauh sebelum benua Amerika didatangai bangsa Eropa, sudah terdapat suku asli yang menghuni dengan damai benua itu. Namun pada tahun 1830 lahir Indian Removal Act, peraturan yang memungkinkan pengusiran terhadap bangsa Indian demi kepentingan para pendatang yang didominasi oleh kulit putih. Akibatnya, lebih dari 70.000 orang Indian diusir dari tanahnya sehingga mengakibatkan ribuan orang meninggal. Apakah Islam masih mau dibilang haus darah, ataukah para koboi Amerika itu yang haus darah?
Korban Rwanda
Di Rwanda, kurang lebih 800.000 suku Tutsi menjadi korban pembantaian terencana oleh tokoh- tokoh militan suku Hutu, bahkan sebagian suku Hutu sendiri yang beraliran moderat, dalam arti tidak memusuhi suku Tutsi, juga menjadi korban pembantaian tersebut.
Korban Perang Dunia Kedua
Di tahun 1945, jumlah populasi umat manusia di muka bumi tercatat sebanyak 1, 9 milyar orang (1.971.470.000 jiwa). Di masa itu terjadi perang dunia kedua, tercatat jumlah korban jiwa mencapai angka fantastis, tidak kurang dari 62 juta orang, tepatnya 62, 537, 400 jiwa. Itu sama saja pembunuhan 3,17% jumlah populasi umat manusia di muka bumi. Dan perang itu melibatkan negara adidaya saat itu, yang nota bene bukan negeri Islam. Masihkah kita menuduh Islam sebagai agama peperangan? Pernahkah peradaban Islam melahirkan perang dunia?
Korban Pembantaian Yahudi di Palestina
Kelompok teroris Yahudi pimpinan Menachem Begin dengan anggota-anggotanya, antara lain Ariel Sharon, pada tahun 1948 pernah membantai 1.000 orang Arab penduduk Deir Yassin, selatan Jerusalem. Dan Ariel Sharon ketika menjabat Menteri Panglima Angkatan Bersenjata Israel, terlibat pembantaian 3.000 warga sipil Palestina di kamp pengungsi Sabhra dan Shatila, selatan Lebanon tahun 1982. Itu bukan perang tapi pembantaian. Pasukan bengis Yahudi Israel datang ke Palestina dan menembaki warga sipil yang tidak berdosa. Masih pulakah kita katakan Islam sebagai agama haus darah? Dan apakah kita masih ingin bilang bahwa Yahudi itu ramah, penuh kasihdan lemah lembut?
Korban Serbia di Bosnia
Pasukan Serbia dipimpin oleh Slobodan Milosevic melakukan operasi pembersihan etnis secara sistematis di kota-kota yang dikuasainya selama perang berlangsung. Sedikitnya 200.000 orang tewas dalam perang empat tahun tersebut. Dan penduduk Bosnia Herzegoviaberagama Islam, sejak zaman khilafah Turki Utsmani. Inikah yang dikatakan agama Islam haus darah?
Pembantaian 3000 jiwa lebih dalam 1 hari dalam Bible...
"Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
"Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu."
"Kemudian berkatalah Musa: "Baktikanlah dirimu mulai hari ini kepada TUHAN, masing-masing dengan membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan saudaranya yakni supaya kamu diberi berkat pada hari ini." (keluaran 32:27-29)
Pembantaian 50070 orang Beth Shemesh oleh YAHWEH tuhan yahudi Bible..
NKJV: Then He struck the men of Beth Shemesh, because they had looked into the ark of the LORD. He struck FIFTY THOUSAND AND SEVENTY MEN of the people, and the people lamented because the LORD had struck the people with a great slaughter. 1 Samuel 6:19
Dan karena LAI malu karena sadisnya YAHWEH yang sudah membantai puluhan ribu manusia maka LAI merubah terjemahan "FIFTY THOUSAND AND SEVENTY MEN" menjadi "TUJUH PULUH ORANG" saja.
TB: Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh TUJUH PULUH ORANG dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka dengan dahsyatnya.
Source : www.alkitab.mobi/tb/1Sa/6/19/
Tragedi Pembantaian di Tobelo
Tragedi pembantaian di Tobelo ini, bermula ketika Sinode GMIH (Gereja Masehi Injil di Halmahera) mengkoordinir pengungsian umat Kristen ke Tobelo, yang jumlahnya mencapai 30.000 orang, yang dilakukan secara bertahap, sejak pertengahan November hingga awal Desember 1999.
Puncaknya, pada Jumat 24 Desember 1999 malam (menjelang Hari Natal 25 Desember 1999) dengan beberapa buah truk, telah diangkut ratusan warga Kristen dari Desa Leleoto, Desa Paso dan Desa Tobe ke Tobelo. Dengan alasan untuk pengamanan gereja.
Warga Kristen yang diangkut tersebut menggunakan atribut lengkap (seolah-olah mau perang), seperti kain ikat kepala berwarna merah, tombak, parang dan panah.
Tobelo merupakan sebuah kota kecamatan di Maluku Utara. Tragedi pembantaian Tobelo merupakan rangkaian kasus Ambon Berdarah yang terjadi sejak 19 Januari 1999.
Kasus Tobelo sendiri berlangung mulai 24 Desember 1999 hingga 7 Januari 2000. Menurut catatan Tim Investigasi Pos Keadilan Peduli Ummat, 688 orang tewas dan 1.500 dinyatakan hilang.
Korban muslim (hanya korban muslim di daerah Tobelo saja belum termasuk ambon, kalimantan, dan poso) yang dibantai oleh pihak "kasih" kristen jumlahnya ribuan orang tapi beritanya tidak mendunia seperti ketika bom bali yang menewaskan ratusan orang, karena semua media berita sudah dikuasai oleh pihak kafir dan begitu juga dengan pemerintah yang selalu lebih mengutamakan minoritas dari pada mayoritas
Data Korban Perang Dalam Sirah Nabawi
Kalau Islam masih dikatakan haus darah, atau disebarkan dengan pedang, mari kita teliti lebih dalam jumlah jumlah korban tewas dalam peperangan dalam sejarah hidup Nabi Muhammad SAW.
- Perang Badar tahun 2 Hijriyah, korban kafir 70 orang, korban muslim 14 orang
- Operasi Abdullah bin Jahsy tahun 2 Hijriyah, korban kafir1 orang, korban muslim tidak ada.
- Perang As-Sawiq tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim tidak ada.
- Operasi Ka'ab bin Asyraf tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim tidak ada
- Perang Uhud tahun 3 Hijriyah, korban kafir 22 orang, korban muslim 70 orang
- Perang Hamra'ul Asad tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim tidak ada
- Operasi Raji' tahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 7 orang
- Operasi Bi'ru Ma'unahtahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 27 orang
- Perang Khandaq tahun5 Hijriyah, korban kafir 3 orang, korban muslim 5 orang
- Perang Bani Quraidhahtahun 5 Hijriyah, korban kafir 600 orang, korban muslim tidak ada. Tapi sebenarnya angka ini tidak bisa dikatakan sebagai korban perang, karena 600 orang itu memag dihukum mati karena pengkhianatan yang sangat menyakitkan.
- Operasi Atik 5 Hijriyah, korban kafir1 orang, korban muslim tidak ada
- Perang Dzi Qird tahun6 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim-muslim orang
- Perang Bani Mushthaliq tahun6 Hijriyah, korban kafirtidak ada, korban muslim 1 orang
- Perang Khaibar tahun 7 Hijriyah, korban kafir 2 orang, korban muslim 20 orang
- Perang Wadilqura tahun 7 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 1 orang
- Perang Mu'tah tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 11orang
- Perang Fathu Makkah tahun 8 Hijriyah, korban kafir 17 orang, korban muslim3 orang
- Perang Hunain tahun 8 Hijriyah, korban kafir 84 orang, korban muslim 4 orang
- Perang Thaif tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada orang, korban muslim 13 orang
- Perang Tabuk tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim tidak ada
Itulah data otentik korban perang dalam sejarah nabi Muhammad SAW selama 23 tahun berdakwah, jumlahnya hanya 386 jiwa saja + 600 yahudi yang dijatuhi hukuman mati karena penghianatanya, sudah termasuk muslim dan kafir.
Mana buktinya kalau Islam itu haus darah dan memerintahkan pembunuhan? Semua itu hanya tuduhan yang tidak jelas ujung pangkalnya, buatan orang-orang kafir yang pandai menipu. Mereka gunakan ayat Quran untuk mencari-cari alasan bahwa Islam itu haus darah, ternyata argumentasi mereka mentah, sebab di dalam tataran sejarah, tidak pernah terbukti tuduhan itu.
Isu teroris yang selalu di dengungkan oleh media media itu hanyalah rekayasa negara penjajah yaitu Amerika dan antek anteknya dengan tujuan untuk menutupi kebiadaban mereka yang sudah membantai jutaan kaum musli di timur tengah demi mendapatkan daerah jajahan yang kaya akan minyak dan bahan mineral lainnya dan fakta juga sudah membuktikan bahwa Amerika yang aktif melanjutkan misi penjajahan kristen yaitu gold, glory and gospel telah berhasil merampok ribuan ton emas kepunyaan Iraq pimpinan Sadam Husain dan sekaligus Amerika membantu teman lamanya yaitu kaum Syiah yang memang selalu memusuhi Islam dari dulu.
"maling teriak maling" adalah peribahasa yang sangat tepat untuk negara negara penjajah yang notabene berasal dari negara negara mayoritas kristen dan dengan kelicikanya mereka selalu merekayasa isu teroris untuk kaum muslim yang pada faktanya adalah korban kebiadaban negara negara penjajah tersebut.
Justru kehidupan di luar Islam adalah kehidupan yang penuh bersimbah darah, kebiadaban dan kekejaman yang sangat mengerikan.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,